Tentu kita semua sadari bahwa anak adalah dambaan setiap laki-laki dan perempuan dewasa yang telah menunaikan kewajiban walimatul arsy..anak merupakan darah daging,buah hati dan belahan jiwa orang tuanya...apabila setiap orang tua mendidik dan membina si anak dengan baik sesuai norma-norma agama dan norma sosial,,maka para orang tuanyalah yang akan memetik hasil binaannya..Namun,,dengan berkembangnya tekhnologi di dunia dewasa ini,,tidak sedikit malah menjadikan para orang tua kebingungan menghadapi ulah si anak..hal ini disebabkan kurangnya proteksi orang tua dalam menjaga pola pergaulan anaknya..
Disini saya ingin share bagaimana para orang tua dapat berfikir lebih konstruktif dalam membidik masa depan si anak di zaman sekarang ini :
1. Perketat pendidikan keagamaan sejak dini,,ajarkan tentang pentingnya kebutuhan menjalin hubungan vertikal dengan sang 'Khalik..ini dilakukan para orang tua saat anak duduk dibangku Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak
2. Sejak usia anak telah menginjak bangku SMP,,maka tugas orang tua adalah memperkenalkan mereka arti dan maksud masing-masing nama yang diberikan orang tua pada anak..dlm hal ini saya anjurkan para orang tua untuk memberikan nama anak dengan nama-nama yang memiliki makna alias jangan sembarangan asal memberi nama
3. Dengan menjelaskan makna nama itu,,misalnya dlm bhs Arab "Amir ",,itu artinya pemimpin,,berikan penjelasan pd mereka bahwa kelak ia akan menjadi pemimpin bagi orang lain..dgn demikian maka si anak akan berhati-hati dlm bergaul
4. Sejak usia anak duduk di bangku SLTA,,kewajiban orang tua adalah mengajarkan tentang pentingnya sebuah pendidikan dan pekerjaan dlm mendukung kualitas hidupnya di tengah masyarakat,,dengan begitu mereka akan sadar untuk memilih jurusan yg sesuai kemampuannya ,,apakah itu jurusan Biologi,Fisika atau yg lainnya
5. Setelah tamat pendidikan SLTA,,berikanlah mereka tambahan pendidikan yang sesuai dengan jurusan yang dipilihnya saat SLTA tadi di Perguruan Tinggi..bila perlu,,apabila cukup uang..kejarlah pendidikan yang dapat menjamin pekerjaan mereka di kemudian hari
Kelima hal diatas,,hanyalah gambaran umumnya saja,,yang lbh spesifik dapat anda lakukan secara sendiri-sendiri..jangan biarkan anak tenggelam dalam lautan fatamorgana dunia yang justru dapat membuat mereka kehilangan makna hidupnya....